Home » »

Written By Unknown on Minggu, 14 April 2013 | 23.42




Membuat Jok Motor Trail Nyaman Dipakai Sehari-Hari, Begini Caranya

Kondisi jalan perkotaan yang rusak, juga bencana banjir dan genangan, membuat motor dua alam alias adventure makin dilirik untuk dipakai harian. Sebut saja  Kawasaki KLX 150, Kawasaki D-Tracker bahkan KTM, kini kerap ditemui lalu lalang di jalanan.

Motor berbasis adventure ini disuka karena mempunyai ground clearance yang tinggi.  Sayangnya, diantara semua kelebihannya, ada satu kekurangan motor jenis ini bila dipakai harian. Yaitu, busa jok.

“Busa jok motor adventure terlalu tipis. Bila, dipakai harian tidak nyaman. Pantat lebih cepat panas dan pegal,” ujar Lerry Rahmat Rizky, modifikator spesialis motor adventure yang mengibarkan bendera Caos Custom ini.

Maklum. Di habitat aslinya, jok motor adventure jarang didudukin oleh sang rider. Saat riding membelah hutan belantara, rider kebanyakan berkendara dengan posisi berdiri ketimbang duduk. Karena, dengan berdiri, handling motor lebih mudah. Terutama saat melewati lintasan atau jalan licin dan berlumpur.

Dengan berdiri, kekuatan akan tertumpu pada lengan. Tetapi bila duduk, kekuatan lengan akan berkurang. Makanya, banyak rider yang jatuh di jalan becek tak ada ojek karena posisi ridingnya sambil duduk. He,he,he.

Sebaliknya, bila riding harian kita pasti duduk. Toh jalan yang dilalui lebih banyak aspal dan beton mulus daripada jalan tanah dan lumpur. Selain itu, kita terlihat aneh jika berkendara di pusat kota sambil berdiri. Dipikir orang, gak waras. Wuahahahaha....

Nah, agar jok menjadi nyaman buat riding harian, solusinya dengan menambah ketebalan busa jok. “Ditambah kira-kira 2 cm.  Caranya, pembungkus jok dilepas lalu diberi busa tambahan. Pilihan busa pun beragam. Ada yang empuk banget, ada juga yang keras. Kalau itu, tergantung selera,” tambah Lerry.

Selain tambah busa, figur joknya pun diubah dengan cara melebarkan sisi kanan-kiri jok. "Ukuran lebarnya, minimal  2 cm dari lebar jok standar. Sehingga, bidang yang menumpu pantat lebih besar dan lebar. Makanya, jok menjadi lebih nyaman,” tegas penyuka supermoto ini.

Itu bagi yang hobi riding sendirian. Untuk yang yang hobi riding dengan berboncengan, maka desain figur jok bagian belakang pun sebaiknya diubah. Desain figur jok adventure standar,  bentuknya bagian belakangnya terlalu tinggi dan menukik ke depan. Maklum, motor jenis ini sejatinya tidak didesain membawa penumpang.

Makanya, perlu dimodifikasi dengan menambah busa jok lebih banyak di bagian belakang. Tepatnya di bagian yang akan dipakai oleh boncenger, dibikin rata dan landai. Sehingga, saat dipakai berboncengan, pantat sang boncenger tidak melorot dan meluncur ke depan.  

Terakhir! Karena figur dan ketebalan berubah, kulit pembungkus jok yang ori sudah tidak bisa dipakai. Kan ukurannya sudah tidak sesuai.  Saat ini sudah banyak pembungkus jok di pasaran yang bisa diaplikasi yang menampilkan desain dan warna beragam. Sebut saja MBTech, Superior, Camaro, atau Auto Leather.

Kelebihannya, selain warna bisa matching dengan pacuan, kulit jok sintetis ini lebih kesat dan tidak licin. Sehingga, oke dipakai riding sendirian, maupun kala berboncengan.

Sudah nyaman , trendi pula. (motorplus-online.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.